Selasa, 11 November 2008

DECISIONS!

DECISIONS!

Oleh: Hingdranata Nikolay



Perhatikan baik-baik sekeliling kita, dan kita akan menemukan banyak sekali KEPUTUSAN salah yang diambil.

Setiap menit, setiap jam, setiap hari.

Bahkan yang awalnya kita anggap KEPUTUSAN benar pun bisa menjadi salah begitu keadaan berubah.

Perhatikan juga begitu banyak orang yang meratapi KEPUTUSANnya yang salah.

Atau banyak orang yang bingung sekali MEMILIH KEPUTUSAN.

Ada sebuah anjuran kuno untuk membuat KEPUTUSAN, yakni dengan melemparkan koin apabila kita berada di tengah KEPUTUSAN yang sama2 berat.

Becanda? Tidak juga.



You see, intinya sebenarnya adalah bukan pada kebenaran KEPUTUSAN itu sendiri, karena kita tidak akan pernah tahu KEPUTUSAN mana yang paling benar sepanjang masa.

KEPUTUSAN yang kita anggap benar sekarang, bisa menjadi salah di masa mendatang.

Apa yang kita anggap sebagai fakta pendukung sekarang, bisa menjadi hanya sebagai fakta yang salah di masa mendatang.

Apa yang kita anggap benar sekarang, bisa menjadi salah di masa mendatang. Demikian sebaliknya.

Walaupun kita sudah memikirkan semua faktor, sudah mempertimbangkan semua fakta, sudah menghitung semua untung-rugi, apakah ada jaminan terhadap KEPUTUSAN KITA?

Walau kita seolah sudah ‘cover all angles’, kita tetap bisa kecewa akan hasil dari KEPUTUSAN kita.



Intinya adalah pada SIKAP KITA setelah KEPUTUSAN itu dibuat.

Intinya adalah pada KOMITMEN kita pada KEPUTUSAN itu sendiri.

Hanya dengan KOMITMEN dan SIKAP YANG POSITIF, apabila ternyata kita merasa kemudian bahwa KEPUTUSAN itu kurang tepat sasaran, kita bisa berkata pada diri sendiri bahwa kita yang membuat KEPUTUSAN itu dan kita bertanggung jawab atas konsekuensinya. Kita bisa tetap tegak dan tahu bahwa KEPUTUSAN itu adalah PILIHAN kita, dan oleh sebab itu kitalah yang BERTANGGUNG JAWAB atas PILIHAN tersebut.


So, apapun KEPUTUSAN-nya, benar atau salah, PILIHAN sikap kita adalah menerima KEPUTUSAN itu sebagai tanggung jawab kita apapun hasilnya, atau malah mengutuk seluruh dunia, termasuk diri kita kalau KEPUTUSAN itu salah. Seperti halnya MEMILIH KEPUTUSAN, SIKAP kita setelah membuat KEPUTUSAN pun adalah PILIHAN.



So, DECIDE, LIVE WITH IT, and BE ACCOUNTABLE FOR IT!

Saya setuju kata orang bijak “If it doesn’t kill you, it will only make you stronger!”

Kalau KEPUTUSAN-nya belum mengantarkan kita ke apa yang kita inginkan, CHANGE THE APPROACH, and MAKE ANOTHER DECISION TOWARD OUR GOAL!

THERE IS NO FAILURE, ONLY FEEDBACK!

Tidak ada yang namanya kegagalan, hanya sebuah feedback. Agar kita mengganti cara-cara kita, termasuk mengganti KEPUTUSAN kita mengenai langkah2 kita menuju sasaran.



Sejauh kita BISA MELIHAT HASIL AKHIR yang kita tuju, kita bisa selalu MEMILIH jalan dan membuat berbagai KEPUTUSAN menuju ke sana.

You see, BELIEF mengenai apakah kita akan mencapai ke HASIL AKHIR yan kita mau, bukan saja terletak pada KEPUTUSAN yang kita buat, tapi juga pada SIKAP terhadap KEPUTUSAN2 kita.



It’s a CHOICE, anyway!

Tidak ada komentar: